SUPPLY CHAIN

Supply Chain atau rantai pasokan merupakan istilah yang  tidak asing lagi dalam dunia industri. Sebetulnya apa dan bagaimana supply chain ini. Berikut akan saya bagikan sebuah “kisah”  tentang perusahaan Volkswagen sebagai sebuah pengantar menuju pemahaman tentang supply chain.

 

EKSPERIMEN RADIKAL DALAM MANAJEMEN SUPPLY CHAIN DI VOLKSWAGEN

 

Di pabrik barunya di Brasil, Volkswagen secara radikal mengubah rantai pasokannya. Dengan pabrik truk percobaannya ini, Volkswagen bertaruh  bahwa mereka telah menemukan sistem yang akan mengurangi banyak komponen yang cacat, mengurangi biaya tenaga kerja, dan meningkatkan efisiensi.

Oleh karena pasar potensial VW kecil, maka pabrik ini relatif kecil, dengan perencanaan produksi hanya 100 truk per hari dengan 1.000 orang pekerja. Dari 1.000 orang tersebut hanya 200 orang yang bekerja untuk Volkswagen. Karyawan VW ini bertanggung jawab untuk mutu secara keseluruhan, pemasaran, riset, dan desain. Sementara 800 pekerja yang lain, yang bekerja bagi para pemasok seperti Rockwell International, Cummins Engines, Delga Automotiva, Remon, dan VDO, melakukan pekerjaan perakitan. Rantai pasokan Volkswagen yang inovatif diharapkan dapat meningkatkan mutu dan mengurangi biaya, karena setiap subkontraktor bertanggung jawab atas unit dan karyawannya masing-masing. Dengan strategi ini, para subkontraktor Volkswagen menanggung biaya langsung dan risiko yang lebih besar.

Seperti yang ditunjukkan dalam bagan, pada pemberhentian pertama dalam proses perakitan, para pekerja dari Iochpe-Maxion memasang tangki bensin, jalur transmisi, dan blok kemudi. Ketika sasis bergerak dalam lini perakitan, karyawan Rockwell memasang poros sumbu dan rem. Kemudian para pekerja dari Remon memasang ban dan menyesuaikan tekanan ban. Tim dari MWM/Cummins memasang transmisi dan mesin. Bagian kepala truk, yang diproduksi oleh perusahaan Brasil Delga Automotiva, dicat oleh Eisenmann, selanjutnya pemrosesan akhir dan bagian interior dilakukan oleh VDO, keduanya dari Jerman. Karyawan Volkswagen melakukan evaluasi pada truk yang sudah jadi. Karena efisiensi ekonomi dan teknologi menuntut spesialisasi, maka banyak perusahaan, seperti Volkswagen, meningkatkan komitmen mereka untuk mengintegrasikan outsourcing dan supply chain. Walaupun demikian, pada pabrik Volkswagen ini, VW tidak hanya membeli bahan, tetapi juga tenaga kerja dan pelayanan yang berkaitan dengan bahan tersebut. Pemasok diintegrasikan secara erat dalam jaringan VW, langsung ke pekerjaan perakitan dalam pabrik.

Oleh karena biaya pembelian dalam industri melebihi 60% dari penjualan, maka pengurangan sekecil apapun pada biaya pembelian ini dapat membuat penghematan yang berarti bagi Volkswagen.

– Operations Management, Jay Heizer n Barry Render, Jilid 2

Leave a comment